Sabtu, 19 April 2014

Pluralis

Tlah tiba ini subuh
Si bocah beranjak bangun dengan muka lusuh
Piyama diganti jubah para biksu
Tertatih ke belakang mengambil wudhu
Segarnya air ke muka saat dibasuh

Kembali ke rumah membakar dupa
Depan patung Budha dan Dewa Khrisna
Tanda Salib mengawali doa Bapa Kami - Salam Maria
Di leher tergantung Rosario. Di tangan memegang Tasbih. Di hadapan terbuka Tripitaka dan Veda
Khusyuk. Hening. Penuh iman

Gosip menyebar. Pun mencibir semua tetangga
Wong gendeng ini bocah. Kata mereka
Agama dicampur dikira gado-gado
Sarap. Gila

Si bocah tersenyum. Heran. Bertanya
Katanya DIA Maha Esa?
Bukankah agama semua ajarkan baik adanya?
Ku jalani semua. Bukankah itu besarlah jaminan surga?
Bukankah Tuhan tak menoleh pada apa agamamu?
Bukankah Tuhan cukup memilah besar pahalamu?

-Paul de Chivo-
Bis P9 A (Senen-Bekasi), 18 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar