Kamis, 10 April 2014

Balada Antipati

Hei kalian yang lagi getol kampanye dan pencitraan diri
Kami muak dengan semua bualanmu. Cuiih!
Semua omong kosong kalian di layar kaca
Lakon bak pangeran impian putri cinderella
Dan kalian pikir kami dengan mudahnya percaya
Oh tidak tuan. Kepercayaan kami sudah lama ditelan senja

Lebih baik kota ini dipenuhi graffiti dan karya seni
Daripada bertebaran baliho capres, caleg dan atribut partai
Kami ingin hidup sejahtera, bahagia dan damai
Tapi bukan dengan melihat tampangmu yang mirip tokai

Negeri ini bukan teater sandiwara
Bukan cerita sinetron di layar kaca
Kami butuh tuntunan bukan tontonan
Kami butuh nasi bukan bualan visi misi
Kami butuh beras dalam lumbung, bukan lagu dalam album

Membusungkan dada, tampak gagah, penuh percaya diri
Sakit mental kronis tak tahu diri
Merasa diri ksatria sejati
Pembela rakyat, penyalur suara dan aspirasi
Cuiih! Topeng monyet berdasi
Kami tahu perutmu butuh diisi
Dan disana lahan yang kalian cari
Karna tak hanya gaji yang kan dinikmati
Obyek proyek menanti tuk dimanipulasi
Korupsi
Gratifikasi
Masturbasi

Hei tuan-tuan yang kami hormati
Mulailah sadar diri kalau tak punya kompetensi
Simpan iklan bualan tak berguna itu
Foto narsismu lebih indah kalau di dalam saku
Tarik diri
Jangan rusak negeri kami

-Paul de Chivo-
Kos Mabes, 20 Februari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar