Selasa, 10 Maret 2015

Kebab Si Aa

Pasti banyak yang sudah tahu bahkan menyukai kuliner khas Timur Tengah yang satu ini. Makanan yang terbuat dari olahan daging yang dibungkus dengan roti kebab yang khas ini memang cukup lezat untuk dinikmati, karena rasanya yang gurih dan kaya akan rempah.

Gerai-gerai yang menjualnya pun sudah menjamur dimana-mana. Dari yang berskala besar sampai yang cuma pakai gerobak di pinggir jalan.
Salah satunya ada di belakang Lokasari Plaza. Usaha kebab dengan gerobak dorong itu dimiliki laki-laki mungil berparas tampan, yang entah siapa namanya. Jadi, berhubung usahanya itu pun tidak ada nama, sebut sajalah dia Aa (karena Mawar sudah terlalu mainstream).

Sudah hampir satu tahun ini saya langganan membeli kebab miliknya setiap pulang dari Gereja, yang kebetulan harus melewati jalan tempatnya berjualan. Orangnya ramah, selalu ceria dan melayani pembeli dengan senyum terkembang. Mungkin mottonya, "Pembeli Adalah Gebetan", jadi harus selalu dilayani dengan baik, siapa tahu bisa jadi pelanggan.

Ada tiga varian yang dia jual, yaitu sandwich, libanes kecil dan libanes besar. Masing-masing ada yang biasa dan spesial. Saya selalu beli yang spesial, walau sampai sekarang saya tidak tahu sisi spesialnya dimana, karena tidak ada telor ceplok dua seperti nasi goreng.
Soal rasa, memang tidak seciamik Kebab Baba Rafi, Baba Ahmad, atau Baba-Baba lainnya, tapi untuk kelas gerobak pinggir jalan, Kebab Si Aa ini cukup enak rasanya. Setidaknya itulah yang lidah saya rasakan.
Kebersihannya pun terjaga, karena dia selalu menggunakan sarung tangan setiap kali menyiapkan pesanan. Gerobaknya pun terlihat bersih. Orangnya juga, kemungkinan selalu mandi 3x sehari.

Lapak Gerobak Kebab
Si Aa In Action
Membuat Kebab Untuk Pembeli
Pembeli Adalah Gebetan
Membuat Kebab Pakai Sarung Tangan Biar Higienis
Cukup higienis krn pake sarung tangan
Kebab_Gerobak Dorong_Timur Tengah
Tampilannya semungil si Aa
&
semenggoda legging macan enci-enci
Kebab_Gerobak Dorong_Timur Tengah
Bagian dalam kebab setelah saya ubek-ubek



Tabe!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar