Sabtu, 13 Juli 2013

Bulan Puasa

Hari Rabu kemarin ditetapkan sebagai awal bulan puasa (1 Ramadhan 1434 Hijriyah) bagi umat muslim, oleh pemerintah (setelah sidang Isbat hari Senin lalu). Walaupun ada perbedaan dengan Muhamadiyah, tapi dengan penetapan pemerintah itu, maka umat muslim Indonesia mulai menjalankan rukun Islam ketiga itu, sampai hari raya Idul Fitri bulan depan nanti.

FYI : Di agama Katholik (kebetulan saya penganut Katholik), juga ada hukum untuk berpuasa (dan berpantang) selama 40 hari, sebelum Hari Raya Paskah.

Kembali ke pembahasan tentang bulan puasa.

Suasana bulan puasa ini baru saya rasakan saat saya tinggal di Jakarta. Maklum, di kampung saya mayoritas Katholik. Bahkan suara adzan pun hanya saya dengar saat siaran adzan Maghrib di TVRI. Saya baru punya teman muslim pada saat saya SMA di kota Maumere (ibukota kabupaten Sikka) itu pun tidak banyak, dan bisa mendengar adzan Dzuhur dari Mesjid di samping sekolah, yang mungkin satu-satunya di kota saya itu.
Pada saat bulan puasa pun tidak seperti di Jakarta atau daerah mayoritas muslim lainnya, maklum di sekolah tidak banyak siswa-siswa muslim. Di angkatan saya pun jumlahnya tidak sampai 15 orang, dari ratusan siswa-siswi yang ada. Jadi bisa dibayangkan, suasananya pasti tidak seperti bulan puasa. Suasana itu baru terlihat saat mereka memenuhi Lapangan Kota Baru, untuk sholat ied di hari Idul Fitri.

Baru setelah di Jakarta, saya akhirnya bisa merasakan bagaimana suasana bulan puasa ini.
Pagi-pagi ada orang (didominasi anak kecil) yang berkeliling dan berteriak membangunkan warga untuk sahur, sambil membunyikan tong atau benda yang lainnya.
Teman-teman saya yang jadi rajin ke Mesjid/Mushola terdekat (padahal sebelumnya ogah-ogahan) untuk sholat. Persis seperti segelintir orang di kampung saya, yang baru keliatan batang hidungnya di Gereja saat Natal dan Paskah saja. hehe. Manusia tidak ada yang sempurna. Dimaklumi saja. Lebih baik masih sempat dilakukan (berdoa/sholat), daripada tidak sama sekali.
Juga suasana saat mulai ngabuburit sampai buka puasa, yang sepertinya ada sensasi tersendiri :D

Yang saya tunggu-tunggu di bulan puasa itu saat ada ajakan teman-teman untuk bukber (buka puasa bersama). Apalagi kalau buka bersama yang diadakan oleh Senat, BEM, senior yang sudah jadi pejabat, sebuah institusi atau yang lainnya. Maklum, saya mahasiswa kere, jadi ajang makan dan perbaikan gizi gratis seperti itu tidak boleh dilewatkan. hehe.
Nah, biasanya kalau diajak bukber seperti itu, saya pun kadang ikut berpuasa seharian, biar bisa sama-sama merasakan 'sensasi' buka puasa tadi :D. Dan memang saat buka puasa itu rasanya gimana gitu. Pas lagi benar-benar lapar dan haus, trus masuk es kelapa muda/kolak. Segar. Nikmat. Damai. Ciamik. Sensasional. Cetar membahana badai.
Saya jadi membayangkan bagaimana perasaan seorang musafir di tengah padang gurun yang panas, saat menemukan sebuah oase. Bisa-bisa airnya dihabiskan. hahaha

Yang lucu waktu bukber, itu pada saat mencari makanan berbuka (tajil). Banyak sekali kemauan masing-masing (biasanya sedikit berdebat) padahal sudah on the spot, sampai akhirnya terdengar adzan Maghrib (tanda berakhirnya puasa), dan terpaksa buka puasanya pakai Aqua gelas.
Tapi, 3 ronde berikutnya adalah 'surga'.
Menikmati es buah/es kelapa muda/kolak/es pisang ijo/gorengan + es teh manis (ronde 1).
Trus dilanjutkan dengan makanan 'keras', yaitu kolaborasi antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin, zat besi, seng, aluminium, tembaga, batubara (komposisi ciamik, 4 sehat 5 sempurna), yang biasanya mem-begah-kan :D (ronde 2).
Terakhir, makanan 'ringan' seperti roti bakar keju/pisang coklat/bubur kacang ijo/mie yamin/es krim/es duren/capuccino, sebagai 'pencuci mulut' (ronde 3).
Kadang berlanjut ke ronde-ronde berikut, apalagi bagi mereka yang memaknai puasa sebagai menahan untuk tidak makan 12 jam, sehingga buka puasa adalah ajang pembalasan dendam kesumat. hahaha

Saya jadi berpikir mengenai orang (muslimin) yang 'benar-benar berpuasa'. Bagaimana untuk tidak hanya menahan rasa haus dan lapar, tapi juga menahan godaan-godaan duniawi lainnya. Macetnya lalulintas, body bohai, hot pants, tanktop, rok mini, paras aduhai, paha mulus, orang-orang menyebalkan, suck life, udara panas, uang tip, tumpukkan kerjaan, dll, semua godaan yang bisa menimbulkan pikiran, ucapan dan tindakan negatif, sehingga membatalkan ibadah puasa ini.
Butuh iman super sih menurut saya, untuk menjalankan ibadah puasa yang benar. hehe *maaf kalau saya sotoy

Beberapa tahun belakangan ini, setelah bekerja, 'orientasi' saya di bulan puasa ini sedikit bergeser. Tidak lagi ingin merasakan bagaimana berpuasa dan berbuka, tapi lebih menjadi saat untuk saya menggemukkan badan. hahaha
Saya bisa makan berkali-kali di saat puasa.
Pagi-pagi saat terbangun karena ajakan sahur, baik dari Mesjid maupun teriakan anak-anak yang keliling gang, saya 'terpaksa' ikut sahur. Jam 9, seperti biasanya saya sarapan di kantor, kemudian jam 12 istirahat makan siang. Setelah pulang kerja, karena tergoda oleh jejeran makanan berbuka, yang biasanya 'menjamur' sepanjang gang ke arah kosan, saya pun ikut berbuka. Belum lagi saya wajib menjalani ritual harian dengan nge-teh + gorengan sambil dengerin alunan musik reggae yang syahdu. Setelah itu saya pasti makan malam, dan terakhir sebelum tidur biasanya 'nongkrong' sebentar di Warung Bubur Kacang Ijo. Sudah berapa kali tuh saya makan seharian. hehe
Jadi, kalau kawan-kawan umat muslim di bulan puasa ini berharap mendapat berkah dan pahala, maka saya berharap mendapat berat badan yang naik. hahaha

Sedikit sotoy lagi.
Bulan puasa itu menurut saya adalah saat dimana umat muslim menyiapkan diri menjadi 'manusia baru', saat untuk membersihkan diri dari hawa nafsu dan dosa, saat untuk introspeksi diri, saat untuk menumbuhkan cinta kasih kepada sesama dalam diri, dan tentunya yang paling penting adalah saat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan Nabi Muhammad.
Jadi, ibaratnya abis main, badan kotor, keringatan, berdaki dan bau apek, kini saatnya untuk mandi dan membersihkan diri biar segar, wangi, ganteng/cantik, dan tidur pun bisa nyenyak :D

Akhirnya saya ingin menyampaikan kepada kawan-kawan umat muslim dimana saja anda berada :
"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar