Pesta sepakbola
orang-orang Eropa (Euro) tahun 2012 sudah berakhir tanggal 2 Juli lalu, yang
mengukuhkan pasukan La Furia Roja kembali
menjadi penguasa benua biru (mengalahkan Italy 4-0), sehingga trophy Henry
Delaunay pun nangkring lagi di lemari Negeri Matador.
Congratulation for
that...!!!!!
Selama satu bulan
terakhir ini, masyarakat Polandia-Ukraina kebanjiran rezeki dengan banyaknya
pendukung timnas dari negara-negara peserta Euro yang datang.
Mulai dari usaha
penginapan, restoran, cafe, merchandise, hingga penjaja cinta sesaat a.k.a PSK.
Begitupula yang
mengadu nasib sementara sebagai freelance di pesta sepakbola ini seperti
petugas keamanan stadion, anak gawang, petugas kebersihan, dan lain-lain.
Semuanya ikut
berpartisipasi dan enjoy the
party.
Tetapi tidak hanya
bule-bule itu saja yang berpesta. Jutaan bahkan milyaran pasang mata di seluruh
dunia ikut menyaksikan idola-idola mereka di olahraga sejuta umat ini.
Ada yang memang sudah
menjadi fans sejati yang sangat fanatik, tetapi ada yang hanya sekedar ikut
ramai atau bahkan hanya fans semalam lewat taruhan di meja judi.
Yapz. Sepakbola
memang olahraga sejuta umat, yang mempunyai daya magis untuk menarik perhatian
penghuni planet bumi yang bernama manusia, untuk menontonnya atau menjadi
pelaku aktif (pemain, pelatih).
Sentuhan kaki-kaki
berbakat dalam mengolah si kulit bundar, seakan memiliki magnet tersendiri.
Ditambah postur
atletis dan tampang rupawan punggawa sepakbola, yang membuat kaum hawa (mungkin
juga kaum lekong, sekong dan bencong) hanya bisa bilang
: woooooow..!!!!
Dan akhirnya
berlomba-lomba agar bisa menggandeng bintang-bintang lapangan hijau itu,
walaupun hanya semalam.
Bagi para pebisnis
pun, ini merupakan "lahan basah" yang siap mendatangkan fulus berlimpah.
Raja-raja minyak
Timur Tengah dan miliarder-miliarder lainnya, seakan tidak mau ketinggalan
untuk menambah tumpukan harta mereka dari lumbung duit ini.
Daya magis olahraga
ini pun bisa meningkatkan rasa nasionalisme setiap orang untuk mendukung
negaranya. Berbagai perbedaan yang menjadi jurang pemisah seakan hancur dan
lebur menjadi satu kekuatan penuh, demi mendorong semangat para pemain untuk
menang dalam pertandingan tersebut.
Begitulah sepakbola.
Semua orang rela bergadang
semalaman demi menyaksikan aksi-aksi idolanya itu.
Ada juga yang stres (galau tingkat dewa kalo kata anak gaul zaman sekarang), karena kehilangan banyak uang setelah kalah taruhan.
Memang banyak sekali cerita dibalik perhelatan si kulit bundar ini, entah Euro, World Cup, Copa America, Champions League, maupun liga-liga mentereng seperti di Inggris, Italy, Spanyol, Jerman, ataupun liga-liga di negara lain termasuk Indonesia.
Dibalik semua cerita itu, semoga demam sepakbola selalu memberikan energi positif seperti persatuan, cinta dan damai, serta melebur semua perbedaan dalam satu warna yaitu persaudaraan.
Viva Sepakbola..!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar